Temuan Narkoba Di Kampus. Habis Bungker, Terbitlah Brankas

NusantaraNetwork.com, MAKASSAR : Baru baru ini atau setidaknya awal pekan bulan Juni 2023 pika Kepolisian daerah Sulawesi Selatan membuat informasi tentano penemuan Narkoba di kampus ternama di Kota Makassar. Mengapa heboh? sebab melalui keterangan pers yang berlangsung di Mapolda Sulawesi Selatan, kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan bahwa pihaknya menemukan bungker narkoba di salah satu kampus ternama di Makassar. Penggalan kata bungker ini pun menyeruak apalagi menyebut salah satu kampus ternama. “Bunkernya ini semacam brankas untuk menyimpan sabu. Dan itu di dalam salah satu kampus ternama di Makassar. Disitu juga ada buku rekapnya atau jalur transaksi yang beredar,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan, kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
Pasca jumpa pers , informasi inipun menyeruak ke permukaan. Bukan hanya arena Narkoba tetapi menggunakan istilah bungker ini yang terkesan angker dan semacam tempot penyimpanan dalam skala besar. Penyebutan kata bungker menjadi tanda tanya bagi pembaca. Sebagaimana diketahui pengertian umum kata bungker adalar Bungker (ejaan tidak baku: bunker, bangker) adalah sejenis bangunan pertahanan militer. Bunker biasanya dibangun di bawah tanah. Banyak bungker dibangun pada Perang Dunia I dan II. Dalam masa Perang Dingin, bungker-bungker besar dibangun untuk mengantisipasi kemungkinan perang nuklir.
Di tengah silang penggunaan kata bungker tersebut polisi mengungkapkan bahwa yang dimaksud kampus ternama itu terletak di bilangan Jalan Mallengkeri Makassar. Kebetulan hanya satu kampus ternama yang berdiri megah di kawasan itu yakni kampus Universitas Negeri Makassar. Di kawasan kampus itu terdapat sejumlh fakultas yakni Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Teknik UNM serta beberapa fakultas lainnya.
Setelah terkuak tenting kampus ternama, pikhaak rektorat kampus UNM keberatan atas penggunaan kata bungker setelah pihaknya mengeck langsung ke lokasi. “Sebenarnya kita juga keberatan kalau dikatakan bungker, karena pengertian bungker itu adalah bisa sebesar apa. Ternyata setelah kita lihat dari di lokasi itu, hanya semacam brankas. Ukurannya sekitar 40×40 cm,” kata wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar Prof Andi Muhammad Idkhan.
Dia kemudian menjelaskan bahwa salah satu ruangan sekertariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel bahwa temuan polisi yang disebut bungker itu rupanya hanyalah sebuah brankas kecil. “Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bungker itu adalah tidak benar. Yang benar itu adalah brankas kecil yang berada di bawah lantai,” tandas Andi Muhammad kepada awak media.
Sementara itu melalui jumpa pers yang berlangsung Minggu malam (11/6/2023) Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setya Boedi Mompoeni Harso meluruskan istilah bungker yang menimbulkan pro dan kontra. Kapolda membenarkan pihak birokrat UNM bahwa yang mereka temukan hanya brankas yang berukuran 40×40 Cm yang ditanam di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan lima tersangka. “Untuk di Lokasi kampus UNM bukanlah Baunker melainkan brangkas,” ungkap Kapolda Sulsel dalam keterangan Persiya.
Dia juga mengungkapkan bahwa terungkapnya kasus narkoba atas Hasil pengembangan dari 4 lokasi. Yakni pertama Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa. Kedua, di Kampus UNM Parang Tambung Makassar, Terminal Kargo SAPX. Terakhir, di Perimahan Jonhaya Indah Jalan Muhammad Tahir Makassar.