Tunjukkan Semangat Persatuan, Pedal Merdeka Gantikan Aksi Demo di Jalanan dengan Gowes Bareng se-Indonesia

0
22
Spread the love

Jakarta, NusantaraNetwork.com- Agustus yang seharusnya menjadi semangat untuk
menyuarakan perjuangan, tahun ini diwarnai oleh suasana yang berbeda. Di tengah
riuh politik dan suara-suara yang menuntut penegakkan keadilan, ada sekelompok
orang yang memilih cara lain untuk meningkatkan semangat perjuangan meskipun di tengah riuh politik: bukan dengan orasi, melainkan dengan kayuhan sepeda yang
sederhana namun penuh makna (30-31/8).

Dan siapa sangka, satu putaran roda bisa menyatukan ribuan langkah di jalanan kota. Meski keadaan belum sepenuhnya kondusif, sejumlah fasilitas umum rusak, keadaan jalan raya belum sepenuhnya pulih, tidak membuat mereka gentar untuk kembali mengobarkan semangat kemerdekaan itu terdengar dari sejumlah komunitas sepeda suara semarak itu terdengar dari beberapa komunitas sepeda yang tersebar di 63 kota.

“Ini adalah tahun kedua gowes ‘Pedal Medeka’ diadakan, persiapan sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu. Tetapi dengan adanya kejadian demo kemarin, memberikan warna berbeda yang baru saya lihat dari komunitas, yaitu bagaimana mereka saling menjaga, saling memberikan ruang yang aman bagi komunitas
pesepeda,” ucap dealer Rizky Onthel.

Pedal Merdeka 2025 adalah sebuah acara gowes serentak se-Indonesia besutan Polygon Bikes, sukses menjadi ruang publik untuk kembali menggaungkan semangat persatuan. Diikuti oleh 6.000 ribu orang dari 88 dealer di seluruh Indonesia. Dari pelajar hingga keluarga, ibu-ibu dengan sepeda lipatnya hingga komunitas sepeda gunung, semua melebur sebagai bentuk persatuan rakyat Indonesia. Di jalanan yang terlihat hanyalah kebersamaan, bukan perbedaan.

“Memang tidak mudah merayakan kemerdekaan di saat bangsa sedang bergejolak. Tapi justru di momen seperti ini, kita diingatkan bahwa kita punya satu sama lain,” ungkap Naufal Hakim, Project Manajer Pedal Merdeka 2025. Testomoni lainnya datang dari Ryan, peserta Pedal Merdeka 2025 asal Bandung yang menyatakan bahwa  Panitia sangat memperhatikan kenyamaman dan dengan penyesuaian jarak dan waktu. “Tentunya dengan beberapa penyesuaian, seperti jarak dan waktu yang lebih pendek, agar acara ini tetap aman bagi semua.”

Ia juga awalnya ragu untuk ikut. “Awalnya saya ragu ikut karena kondisi negara lagi tidak tenang. Tapi saat gowes bersama, rasanya luar biasa melihat orang dari berbagai latar belakang bisa bersepeda dengan senyum yang sama. saya jadi optimis kalau bangsa ini bisa terus maju kalau kita saling dukung,” ungkap Ryan, peserta Pedal Merdeka 2025 asal Bandung.

Ribuan Pesepeda Tunjukkan Persatuan Lewat Gowes Serentak

Lebih dari sekadar aktivitas olahraga, gowes ini menjadi simbol kebersamaan. Warna tshirt merah yang menyalakan semangat, model sepeda yang beragam, hingga latar belakang peserta yang berbeda-beda justru mempertontonkan indahnya keberagaman.

Di jalan raya, yang terlihat hanyalah satu hal: kebersamaan. Bukan lagi perbedaan. “Bersepeda bersama ribuan orang di Jakarta bikin saya optimis. Meski situasi politik panas, kita tetap bisa menemukan ruang aman untuk merayakan kemerdekaan dengan damai,” ujar Alam, salah satu penggowes di Jakarta.

Tahun ini, Polygon sukses mengadakan Pedal Merdeka di 63 kota bersama 88 dealer, mengumpulkan 6.000 peserta untuk menyemarakkan kemerdekaan, membuktikan masyarakat tetap bisa menemukan cara untuk bersatu di tengah gejolak politik. Partisipasi para pesepeda dan komunitas menghadirkan secercah optimisme bahwa masih ada ruang aman, sehat dan penuh solidaritas bagi masyarakat.

Leave a reply