Prototipe Syncline DR adalah ‘Senjata’ Atlet-Atlet Terbaik Asia

Jakarta, NusantaraNetwork.com-Polygon memang tidak pernah main-main dalam pengembangan produknya. Kilas balik ke belakang, dua tahun sebelum Syncline DR resmi dikenalkan, Polygon bekerja bersama para pembalap profesional lintas Asia untuk mengembangkan sepeda yang mampu menjawab tuntutan medan balap modern.
Dari proses uji coba di berbagai lintasan kompetitif, Polygon menggandeng dua atlet Asia berprestasi: Sayu Bella – atlet kelahiran Bali, Indonesia – dan Riyadh Hakim, atlet berkebangsaan Singapura. Keduanya turut memberikan masukan langsung terhadap geometri dan teknologi suspensi untuk menghasilkan formula terbaik dalam menguasai medan teknikal. Prototipenya juga telah diuji coba langsung pada lintasan, baik saat latihan maupun kejuaraan internasional.
Riyadh Hakim, atlet ramah yang akrab disapa Riyadh merupakan atlet tim nasional Singapura, bersama dengan Syncline DR berhasil mencatat rekor gemilang pada prestasinya meraih Silver di UCI MTB Eliminator World Cup (XCE) Indonesia pada bulan Mei 2024 lalu. Sementara Sayu Bella, atlet tim nasional Indonesia yang murah senyum dan dikenal sebagai Srikandi asal Indonesia, bersama Syncline DR berhasil memenangkan emas pada kejuaraan nasional Cross-Country Olympic (XCO) 2025 sekaligus medali emas pada 76 Indonesian Cross-Country (IXC) 2025.
Berkenalan dengan Fitur Andalan dari Syncline DR
1. Hadir suspensi ganda dengan travel depan 120 mm dan travel belakang 110 mm, agar tetap stabil di medan berbatu, halus saat melibas akar pohon, sekaligus presisi ketika melewati tikungan tajam.
2. Bobot yang ringan dengan bahan karbonnya, frame Syncline DR hanya menyentuh berat 1,8 kg dan 11,68 kg (pada size M) untuk keseluruhan sepedanya. Tujuannya adalah untuk mengejar tingkat kekakuan (stiffness) sepeda agar efisiens saat mengayuh dan tentunya tetap laju walau di tanjakan.
3. Teknologi platform suspensi 4-bar flex stay — sistem yang membuat sepeda terasa lebih stabil dan efisien. Bagian seat stay (penyangga roda belakang) dirancang sedikit lentur/fleksibel secara horizontal untuk menyerap getaran tanpa menambah berat sepeda. Desain ini membuat Syncline DR mampu menghadapi rintangan XC yang kian menantang, namun kayuhan tetap terasa ringan dan tenaga tidak terbuang sia-sia. Ditambah dengan
4. dukungan bottom bracket yang lebih kaku membuay efisiensi maksimal di setiap kayuhan.
5. Dilengkapi dengan ban 29” untuk traksi maksimal pada medan berbatu hingga berlumpur sekalipun, memberikan cengkeraman lebih kuat dan nyaman di berbagai medan kasar.
“Syncline DR kami kembangkan bersama para pembalap yang mengenal race itu seperti apa. Mulai dari geometri, teknologi, hingga efisiensi saat mengayuh adalah hasil dari feedback langsung setelah digunakan di medan balap,” Zendy Meidyawan Renan, Chief of Product Development.
Lalu pertanyaannya, apakah sepeda ini hanya digunakan untuk balap XC saja? Tidak, Polygon sudah merancang sepeda ini sebagai sepeda multifungsi. Sepeda ini bisa digunakan untuk balap profesional, tetapi juga ramah bagi penghobi dan Anda yang baru belajar bersepeda trail.
Dari kolaborasi nyata, performa kelas dunia, hingga inovasi tanpa henti— Polygon Syncline DR menjadi simbol kebanggaan Indonesia yang siap bersaing di kelas dunia. Dengan tiga seri varian, Syncline DR 6, Syncline DR 8, dan Syncline DR 9, sepeda ini bisa kamu miliki dengan harga mulai dari Rp 40.000.000.



