Fadli Zon: Karya Sastra Bagian dari Ekspresi Budaya

Fadli Zon: Karya Sastra Bagian dari Ekspresi Budaya

27 Desember 2025 • Penulis: Yunus

NUSANTARANETWORK.COM-Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengatakan, karya sastra merupakan bagian dari ekspresi budaya yang mencerminkan jati diri suatu bangsa. Karya sastra terdapat pula adat istiadat, dari kehidupan sehari-hari yang terkait dengan musik, seni, atau dengan kuliner.

“Di dalam karya sastra juga tidak terlepas dari budaya kita. Disana ada adat istiadat, hingga kehidupan sehari-hari yang terkait dengan musik dengan kuliner,” katanya kepada wartawan usai peluncuran platform Read Indonesia, Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025).

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) baru saja meluncurkan platform Read Indonesia sebagai upaya memperkuat promosi sastra Indonesia ke tingkat global. Platform ini dirancang untuk memperluas akses dan visibilitas karya sastra Indonesia di kancah internasional.

Ia menjelaskan, platform Read Indonesia merupakan sarana strategis untuk mempromosikan karya penulis Tanah Air. Harapannya karya sastra Indonesia lebih nampak di dunia internasional.

“Read Indonesia menjadi platform untuk mempromosikan karya penulis Indonesia. Tulisan-tulisan dari para penulis Indonesia jauh lebih fleksible,” ujarnya.

Dia berharap, platform Read Indonesia bersinergi dengan program yang lain, yaitu untuk menumbuhkan ekosistem sastra Indonesia. Terutama dengan adanya workshop, penulisan, penerjemahan, dan juga partisipasi dalam berbagai kegiatan festival buku.

“Jadi, kita berharap platform Read Indonesia ini juga akan bersinergi dengan program kita yang lain. Yaitu untuk menumbuhkan ekosistem sastra Indonesia,” ucapnya.

Promosi sastra Indonesia ke mancanegara juga pernah dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan sebelumnya. Pihaknya melakukan kerja sama dengan Publication Foundation Promotion Agency of Korea kala itu.

“Di sana kami bertukar pikiran terkait bagaimana pelaksanaan program promosi sastra. Termasuk kerja sama melalui program penerjemahan dan co-publishment,” kata Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D Retnoastuti.

Endah menambahkan, penguatan jejaring kerja sama internasional juga terus dilakukan, salah satunya melalui kolaborasi dengan Korea Selatan. Penyusunan rekomendasi kebijakan guna mendorong promosi sastra nasional agar semakin dikenal di kancah global pun dilakukan.