Gubernur Lampung, Pemimpin Muda Calon Pemimpin RI Masa Depan

Gubernur Lampung, Pemimpin Muda Calon Pemimpin RI Masa Depan

12 Desember 2025 • Penulis: Yunus

NUSANTARANETWORK.COM-Rahmat Mirzani Djausal resmi menjabat sebagai Gubernur Lampung untuk periode 2025-2030 setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025. Politisi Gerindra ini bergerak cepat demi menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi “Lampung Maju” melalui berbagai program di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan keagamaan.

Berdasarkan survei, tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya mencapai 83,67% setelah 100 hari pertama, mencerminkan dampak positif dari kebijakan-kebijakannya.

Selain itu, kecintaannya terhadap masjid dan rumah ibadah lainnya terlihat dari dukungan aktif terhadap pengembangan fasilitas keagamaan sebagai pusat keberkahan masyarakat. Hal ini diakui oleh Salah satu aktivis Lampung yang konsen dengan pembelajaran Al Qur’an dikalangan lansia/dewasa sekaligus Pembina Yayasan Rumah Qur’an Annaba, Ustadz Mohammad Ilham, aktivis yang seringkali bersilaturahim dan berdiskusi soal pembangunan keumatan dari berbagai sisi, baik sosial, ekonomi dan keagamaan, menilai sosok Mirza sebagai tokoh birokrat yg berbeda dengan tokoh lainya.

“Pak Gubernur selain memiliki kepedulian sosial tinggi, juga tokoh yang cinta masjid, gubernur sholeh, dan mau bergaul dengan siapapun juga walau beliau sekarang sudah menjabat orang nomor satu di Lampung. Semoga bisa jadi teladan buat kita semua, dan sy pribadi berpendapat, beliau Yai Mirza, sangat layak suatu hari nanti pimpin negeri ini”, katanya.

Dalam Islam, imbuh Ustadz Ilham, memilih pemimpin ada aturan dan kriteria, salah satunya adalah ia seorang yang harus memiliki ketaqwaan dan kesholehaan mumpuni, minimal untuk melihat itu dari sholatnya, apakah pemimpin itu menjaga sholat 5 waktu atau tidak.

“Seorang pemimpin bila lima waktunya tidak terlihat dimasjid atau tidak menjaga sholat, maka sudah dipastikan dia bukan seorang yang amanah, Allah SWT saja dikhianati apalagi rakyatnya. Saya melihat Yai Mirza orang yang konsen dan Istiqomah menjaga sholat berjamaah dan memakmurkan masjid bahkan beliau rutin itikaf di masjid setiap bulan, itu sudah menjadi modal awal untuk bisa memimpin suatu daerah bahkan beliau sangat layak suatu hari kelak pimpin negeri ini”, tutur Ustad Ilham, yang juga seorang mantan aktivis mahasiswa yg pernah ikut aksi reformasi menduduki gedung DPR RI tahun 1998.

Sentuhan tangan dinginya di sektor pertanian menjadi prioritas utama, mengingat 40% tenaga kerja Lampung bergantung padanya dan menyumbang 24,37% terhadap PDRB provinsi. Gubernur Mirzani menargetkan produksi padi mencapai 3,5 juta ton pada 2025 untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Program Kartu Petani Berjaya diluncurkan untuk intensifikasi tanaman unggul, penguatan kelompok tani, dan pembangunan pelabuhan perikanan.

Selain itu, pemprov mendorong hilirisasi produk pertanian melalui kolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang. Upaya ini termasuk pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Tulang Bawang untuk kemandirian petani.

Prestasi ini diakui dengan penghargaan Excellence in Agriculture pada 2025, dengan tingkat kepuasan publik mencapai 71,08%. Gubernur Mirza juga meraih Penghargaan Pembina Produktivitas 2025 dari Kementerian Ketenagakerjaan atas komitmen meningkatkan produktivitas tenaga kerja di sektor ini.

Di sektor Pendidikan, Gubernur Mirza fokus pada peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu dari tiga pilar pembangunan (pertumbuhan ekonomi, kualitas SDM, dan adab).2467818019cb Kebijakan penghapusan uang komite sekolah dan biaya penerbitan ijazah telah mendistribusikan 23.000 ijazah tertunda, serta menyediakan pendidikan gratis hingga SMA. Revitalisasi SMK, program sekolah pintar, dan beasiswa untuk siswa berprestasi juga digulirkan, termasuk advokasi kesempatan kerja di Jepang bagi lulusan SMK. Kerja sama dengan Universitas Terbuka diperkuat untuk akses pendidikan lebih luas.

Hasilnya, kepuasan publik di sektor ini mencapai 82,19%, dengan deflasi pendidikan yang diapresiasi oleh organisasi mahasiswa. Gubernur juga memimpin Ikatan Alumni SMAN 2 Bandar Lampung untuk mencetak SDM unggul.

Lain pua caranya dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, Gubernur Mirza melakukan percepatan peningkatan layanan, dengan kunjungan langsung Gubernur ke pos kesehatan untuk memastikan kesiapan pelayanan. Program penurunan stunting, perluasan imunisasi, dan penguatan layanan rujukan telah diterapkan, disertai pembangunan fasilitas pengobatan gratis berbasis KTP di RS Abdul Moeloek. Pemprov Lampung meraih penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 untuk penanggulangan kemiskinan, yang mencakup aspek kesehatan. Tingkat kepuasan publik mencapai 77,92%, meski tantangan akses di daerah terpencil masih ada.

Sektor Infrastruktur, Guberur Mirza mampu membangun Konektivitas dan Keamanan. Sebab, katanya dalam sebah kesempatan, infrastruktur menjadi fondasi pertumbuhan, dengan pembangunan jalan, irigasi, dan perumahan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), 94% jalan nasional (1.300 km) dan 78% jalan provinsi (1.700 km) dalam kondisi baik, meski jalan kabupaten/kota dan desa masih memerlukan Rp4,5 triliun untuk perbaikan penuh. Gubernur merespons cepat kerusakan seperti Jembatan Kali Nughik yang putus pada Desember 2025. Pada Forum Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025, ia menjamin keamanan infrastruktur untuk menarik investor. Kepuasan publik di sektor ini naik menjadi 56,20% dari 35% pada 2024.

Last but not least, sektor keagamaan seagai bukti kecintaan Gubernur Mirza terhadap Masjid dan Rumah Ibadah ditujukkan dengan dukungan aktif seperti meresmikan Masjid Raya Al-Bakrie pada September 2025 bersama Menteri Agama, menjadikannya ikon baru syiar Islam dan pusat layanan umat di Lampung. Selain itu, ia menghadiri Dakwah Damai Indonesiaku di masjid tersebut untuk memperkuat persatuan. Dukungan terhadap pondok pesantren seperti Darul Ishlah di Tulang Bawang mencakup pengembangan green house dan ekonomi kerakyatan. Ia juga meluncurkan Gerakan Sadar Zakat melalui Baznas pada Desember 2025.

Secara keseluruhan, kinerja Gubernur Rahmat Mirzani Djausal selama satu tahun terakhir telah membawa Lampung lebih maju, dengan berbagai penghargaan nasional seperti Pembina Produktivitas dan Anugerah KIP 2025. Komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan nilai-nilai keagamaan menjadikannya teladan bagi masyarakat Lampung.