
Menaker Tekankan Penguatan Tata Kelola Program Pemagangan Indonesia–Jepang
NUSANTARANETWORK.COM-Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat tata kelola Program Pemagangan Indonesia–Jepang agar semakin transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Menaker menyampaikan bahwa pemagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri, merupakan instrumen strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap memasuki dunia kerja, sekaligus menjawab tantangan ketenagakerjaan, termasuk tingginya angka pengangguran dan bertambahnya angkatan kerja baru setiap tahun.
“Pemagangan adalah bagian dari solusi penyiapan tenaga kerja ke depan. Melalui pemagangan, peserta memperoleh pengalaman kerja secara langsung di industri sekaligus meningkatkan kompetensi mereka,” ujar Menaker Yassierli saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sending Organization di Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Kegiatan Rakornas ini dihadiri oleh 373 orang pimpinan atau perwakilan Sending Organization Pemagangan Jepang, serta pemangku kepentingan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Program Pemagangan Indonesia–Jepang.
Dalam konteks pemagangan luar negeri, khususnya Indonesia–Jepang, Menaker menekankan pentingnya penataan peran dan kinerja Sending Organization agar program berjalan efektif, adil, dan berfokus pada kepentingan peserta.
Menaker juga menegaskan bahwa pemagangan bersifat sementara dan bertujuan meningkatkan kompetensi, sehingga pelaksanaannya perlu dikelola secara profesional dan tidak dibebani biaya tinggi yang berpotensi menghambat akses peserta, terutama dari keluarga kurang mampu.
“Saya ingin menegaskan pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam seluruh proses, mulai dari regulasi hingga perizinan. Praktik-praktik yang tidak sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik perlu dibenahi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menaker mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar-Sending Organization demi mendukung keberhasilan program pemagangan dan kepentingan anak bangsa.
Sebagai langkah ke depan, Menaker menyampaikan tiga fokus penguatan program pemagangan, yaitu penyempurnaan regulasi dan perizinan, penguatan ekosistem berbasis satu data terintegrasi, serta pengembangan program pasca pemagangan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Darmawansyah menyampaikan bahwa Program Pemagangan Indonesia–Jepang menjadi instrumen penting dalam peningkatan kompetensi, produktivitas, serta pembentukan etos dan budaya kerja industri.
Ia mengatakan bahwa program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta. “Penguatan tata kelola, kepatuhan terhadap regulasi, serta perlindungan peserta harus menjadi komitmen bersama pemerintah dan Sending Organization,” ujar Darmawansyah.
Selain membahas pemagangan, Rakornas ini juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada kompetitor dan expert Delegasi Indonesia yang telah menorehkan prestasi dalam ajang WorldSkills Asia Taipei 2025, di mana seluruh kompetitor Indonesia yang mengikuti delapan bidang kompetensi berhasil meraih medali.
