
Siapa Pantas Latih Timnas dan Nyaman Duduk di Kursi Panas?
NUSANTARANETWORK.COM-Kursi panas pelatih kepala Timnas Indonesia senior kini memasuki fase krusial. Setelah hampir sebulan lowong sejak Patrick Kluivert dicopot pada 16 Oktober 2025 akibat kegagalan Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, Federasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengonfirmasi bahwa pengumuman resmi akan segera dirilis. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan, teka-teki ini bakal terjawab dalam hitungan hari, tepat jelang FIFA Matchday November 2025.
“Pelatihnya sudah disampaikan lima nama, dan itu sedang kami dalami secara mendalam,” ujar Sumardji di sela-sela latihan Timnas U-22 di Stadion Madya Senayan, Senin (17/11/2025). Erick Thohir, yang juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga, menambahkan bahwa proses seleksi mengikuti mekanisme ketat, melibatkan diskusi dengan unsur PSSI dan pemerintah. “Kita punya waktu hingga Maret 2026 untuk agenda besar, tapi November ini harus segera dipastikan agar tim bisa fokus,” katanya dalam podcast Bukan Kaleng-kaleng awal bulan ini.
Kegagalan di ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia—kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak—menjadi pelajaran berharga bagi PSSI. Mereka kini mencari pelatih dengan pengalaman regional Asia Tenggara dan kemampuan membangun skuad muda seperti yang ditunjukkan di Piala AFF U-23. Nama-nama kandidat yang santer beredar berasal dari berbagai negara, dengan prioritas pada yang paham dinamika sepak bola Asia.
Berdasarkan bocoran media dan konfirmasi internal PSSI, berikut lima nama terdepan yang sedang digodok:
- Timur Kapadze (Uzbekistan)– Kandidat terkuat saat ini. Pelatih berusia 44 tahun ini baru saja mengakhiri kontraknya dengan Timnas Uzbekistan pada 11 November 2025, setelah sempat diturunkan menjadi asisten Fabio Cannavaro. Sumardji secara terbuka merekomendasikan Kapadze, yang sukses membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2022. “Dia paham sepak bola Asia dan siap ubah Garuda jadi kuda hitam,” kata Sumardji.
- Jesus Casas (Spanyol) – Mantan pelatih Timnas Irak ini muncul kembali setelah sempat redup. Media Irak, Irak Football Gallery, menyebut Casas sebagai salah satu dari lima kandidat yang diajukan PSSI. Pengalamannya menghadapi Timnas Indonesia saat melatih Irak—termasuk mengenal pemain seperti Asnawi Mangkualam dan Rafael Struick—menjadi nilai plus. Sebagai eks asisten Luis Enrique di Timnas Spanyol, Casas dikenal dengan taktik disiplin dan serangan balik cepat.
- Bojan Hodak (Kroasia)– Pelatih Persib Bandung ini jadi opsi lokal-internasional. Hodak, yang fokus pada Maung Bandung, disebut tertarik tapi masih ragu karena komitmen klub. Prestasinya membawa Persib juara Liga 1 2024 membuatnya populer di kalangan suporter Garuda.
- Shin Tae-yong (Korea Selatan)– Mantan pelatih Timnas Indonesia (2019-2023) ini kembali diwacanakan. Meski sempat ditolak, pengalamannya di Piala AFF dan Asian Games jadi modal kuat. PSSI disebut sudah komunikasi informal, tapi belum formal.
- Heimir Hallgrimsson (Islandia)– Pelatih Timnas Irlandia ini ramai dibahas karena sukses membawa Islandia ke Euro 2016. Pengalaman Eropa-nya cocok untuk modernisasi skuad, meski biaya tinggi jadi hambatan.
Nama lain seperti Akira Nishino (Jepang), Frank de Boer (Belanda), dan eks Inter Milan pernah muncul, tapi kini mengerucut ke lima di atas. PSSI menekankan kriteria: pengalaman internasional, ketersediaan, dan visi jangka panjang menuju Piala Asia 2027.
Pengumuman ini krusial karena Timnas senior butuh stabilitas untuk FIFA Matchday November, meski agenda utama baru Maret 2026. Erick Thohir menolak mundur dari PSSI dan janji transparansi. “Keputusan ini untuk kemajuan sepak bola Indonesia, bukan politik,” tegasnya.
Suporter Garuda pun ramai di media sosial, dengan hashtag #PelatihBaruGaruda trending di X. Banyak yang berharap pelatih Asia seperti Kapadze untuk adaptasi cepat, tapi tak sedikit yang menginginkan sentuhan Eropa ala Casas.
Apapun hasilnya, teka-teki ini segera usai. Garuda butuh pemimpin baru untuk bangkit dari keterpurukan. Siapa yang akan duduki kursi panas?
