Tuliskan Pesan di Prasasti, Presiden: Jadilah Jaksa yang Membela Keadilan dan Rakyat

Tuliskan Pesan di Prasasti, Presiden: Jadilah Jaksa yang Membela Keadilan dan Rakyat

27 Desember 2025 • Penulis: Yunus

NUSANTARANETWORK.COM-Ada momen menarik dalam acara penyerahan laporan capaian hasil Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dan penyelamatan keuangan negara tahun 2025 yang digelar di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menuliskan pesan khusus tentang integritas dan keberanian aparat penegak hukum pada sebuah prasasti kehormatan. “Jadilah jaksa yang berani dan jujur membela keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia tercinta!” tulis Presiden Prabowo dalam prasasti tersebut.

Pesan itu menjadi simbol ajakan moral bagi para penegak hukum untuk menjunjung tinggi keberanian, kejujuran, dan tanggung jawab dalam menjaga keadilan serta melindungi kekayaan negara.

Isi prasasti tersebut selaras dengan pernyataan Presiden dalam sambutannya yang menegaskan pentingnya integritas aparat hukum dan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. “Begitu saya menerima mandat, saya sudah bertekad untuk melawan korupsi, melawan perampokan kekayaan negara oleh siapa pun, di mana pun,” tegas Presiden.

Presiden menilai, keberanian aparat dalam menegakkan hukum menjadi pilar utama penegakan keadilan dan penyelamatan aset bangsa, terutama dari praktik korupsi dan penyimpangan yang telah berlangsung lama.

Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa perjuangan dalam menegakkan hukum dan menjaga keadilan tidak lepas dari risiko dan tekanan, namun harus dijalankan dengan ketulusan dan keberanian demi masa depan bangsa. “Lebih baik kita nanti dipanggil Tuhan membela kebenaran, membela rakyat, menyelamatkan masa depan bangsa kita. Kita mulia, kita terhormat, kita pergi menghadap Yang Maha Kuasa dengan ikhlas,” ujar Presiden.

Menurut Presiden, keberanian dan kejujuran aparat penegak hukum menjadi kunci utama agar negara tidak terus mengalami kebocoran kekayaan dan kehilangan kepercayaan rakyat akibat perilaku koruptif.

Penulisan pesan dalam prasasti tersebut menjadi simbol dukungan moral Presiden Prabowo kepada seluruh jaksa, polisi, dan aparat penegak hukum agar tetap teguh menjalankan tugas secara profesional, berani, dan berintegritas.

Langkah ini juga memperkuat komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara tegas, adil, dan berpihak kepada kepentingan bangsa serta rakyat Indonesia.