Ambisi Prabowo Bangun Giant Sea Wall dan Perumahan Rakyat Di Desa
JAKARTA, NUSANTARANETWORK.COM-Demi melindungi tanah-tanah subur dari ancaman rob atau banjir air laut di sepanjang pesisir Jakarta dan Pulau Jawa, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyatakan akan membangun tanggul-tanggul raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisi Jawa dan Jakarta. Selain itu, ungkap Ketua Satgas Perumahan TKN Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri APEC BAC Indonesia: Optimisme dan Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hutan Kota by Plataran, GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8) lalu.
Prabowo juga akan membangun pembangunan 2 juta unit rumah di desa per tahun.Pemerintahan era Prabowo menargetkan proyek Giant Sea Wall segera dimulai lantaran permukaan air laut terus mengalami kenaikan, sementara proses pembangunannya sendiri membutuhkan waktu hingga puluhan tahun.
Rencananya, proyek ini akan dilakukan dengan skema kerja sama antara pemerintah dan swasta, baik lokal maupun asing.
“Pak Prabowo ingin membangun Tanggul Laut dari Jakarta sampai Gresik di Jawa Timur. Dan program ini tidak bisa dalam 5 tahun, mungkin tidak bisa dalam 10 tahun, mungkin harus baru bisa 20 tahun,” ujar Hashim.
Awalnya, proyek itu ditujukan untuk melindungi pesisir utara Jakarta saja. Namun, Prabowo melihat urgensi pembangunan tanggul laut untuk melindungi sepanjang pesisir utara Pulau Jawa.
“Tapi ada apa, selama 10 tahun tidak ada kemajuan. Pak Prabowo ingin membangun Tanggul Laut Raksasa segera. Karena masalah yang dihadapi bukan hanya Jakarta saja, tapi seluruh pantai utara Pulau Jawa dengan mengancam tanah-tanah yang subur. Kita perkirakan bisa 40 persen sawah, lahan bisa tenggelam kalau kita tidak segera melindungi,” paparnya.
Di sektor perumahan, Prabowo ingin membangun 2 juta unit rumah di pedesaan per tahun. Rencananya, pembangunan 2 juta rumah ini akan dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes agar bisa menciptakan kelas menengah baru.
“Kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan. Konstruksinya dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini!,” tegasnya.
Di sektor perumahan, Prabowo ingin membangun 2 juta unit rumah di pedesaan per tahun. Rencananya, pembangunan 2 juta rumah ini akan dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes agar bisa menciptakan kelas menengah baru.
“Kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan. Konstruksinya dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini!,” tegasnya.
Hasyim mengutip data dari BTN, bahwa saat ini di samping itu ada 27 juta rumah tidak layak huni, RTLH. “Saya baru tahu pak, saya baru tau itu RTLH ini banyak yang saya harus tampung ya. Dan ternyata berarti ada 37 juta rumah atau apartemen yang kita harus bangun. Jadi itu adalah tantangan dan itu adalah target Pak Prabowo. Dia ingin membangun, selama dia menjadi presiden, insyaallah bisa dua periode,” tutupnya. (Yns/berbagaisumber)