JNE Percepat Tranformasi Digital Demi Maksimalkan Layanan

Jakarta, NusantaraNetwork.com-Tahun 2025, bagi JNE dimaknai sebagai momentum untuk terus memperkuat fondasi bisnis dan memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada seluruh pelanggan. Di tengah tantangan survival economy, JNE melihat kebutuhan terhadap layanan logistik yang aman dan andal justru semakin penting, khususnya bagi UMKM dan pengusaha kelas menengah. Menurut Eri Palgunadi, Direktur Marketing JNE, bahwa JNE berkomitmen hadir sebagai partner strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor ini. “Melalui layanan yang adaptif, program pemberdayaan UMKM, serta inovasi yang mendukung ketahanan bisnis pelanggan kami,” katanya.
Ia menambahan, bahwa prinsipnya, JNE yakin jika ekosistem dimana JNE berada mengalami pertumbuhan yang baik, maka JNE pun dapat berkembang bersama.
Terkait dengan arti “Melesat Sat Set” Eri mengatakan artinya bagi JNE mempercepat transformasi layanan berbasis digital, memperkuat jaringan operasional, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. JNE tetap optimis industri logistik tanah air paska pandemi akan terus tumbuh, faktor yang menunjang bisnis logistik seiring dengan digitalisasi saat ini menjadi kunci untuk merealisasikan pertumbuhan dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. “Berkolaborasi strategis dengan pihak pihak yang terlibat dan mendukung kemajuan ekosistem yang tercipta merupakan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan bersama,” ujarnya.
Demi mendukung keberlanjutan dan energi terbarukan, juga massifnya penggunaan AI dalam layanan opersional JNE, Eri Palgunadi melihat bawha inovasi teknologi seperti AI, mobil listrik, dan drone sebagai bagian dari roadmap pengembangan JNE ke depan.
“Beberapa inisiatif berbasis AI, seperti optimasi rute pengiriman dan customer service, telah mulai kami kembangkan. Untuk kendaraan listrik, kami secara bertahap melakukan uji coba dan penjajakan penggunaan kendaraan ramah lingkungan guna mendukung operasional yang berkelanjutan. JNE terus mengembangkan berbagai Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM,” ujarnya.
Oleh karena itu, Eri melanjutkan, JNE memberikan perhatian khusus pada pelaku UMKM dengan menyediakan solusi layanan logistik yang komprehensif, serta dukungan dalam bentuk marketing campaign.
“Dengan memiliki lebih dari 8.000 jaringan di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan para pelaku UMKM untuk mengirimkan dan memasarkan produk mereka. Selain itu juga, JNE menawarkan berbagai pilihan layanan dengan harga yang kompetitif,” katanya.
Tidak hanya menyediakan solusi layanan kiriman saja, Eri menambahkan, JNE juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM seperti mengadakan program JNE Ngajak Online yang menjadi wadah mendorong UMKM untuk Go Online dan memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya.
JNE Ngajak Online memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM dalam berbagai aspek, termasuk pemasaran digital dan pengiriman. Sejak tahun 2017, program JNE “Ngajak Online” telah konsisten memberikan kontribusi nyata dalam memberdayakan UMKM Indonesia.
Menurut Eri, program “JNE Ngajak Online” telah diselenggarakan di 183 Kota Indonesia, dihadiri kurang lebih 40 ribu pelaku UMKM yang mengikuti program tersebut. “Melalui serangkaian program edukasi yang komprehensif, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM tentang strategi penjualan di era digital, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar,” katanya.
Guna mempercepat kolaborasi dan adaptif terhadap semua prubahan, Eri menjelaskan semangat “Connecting Happiness” menjadi sebuah landasan JNE untuk terus tumbuh dan membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan seluruh pemangku kepentingan. “Kami berharap kedepannya bagi mitra usaha, karyawan, dan konsumen adalah untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, dan bersama-sama meraih pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya.